Pemerintah Bentuk Tim Subtansi untuk G20 EWG Brasil
RADARBANGSA.COM – Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membentuk Tim Substansi Pemerintah RI untuk G20 Employment Working Group (EWG) Presidensi Brasil.
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan, tim substansi yang dibentuk terdiri dari perwakilan beberapa unit teknis di Kemnaker dan didukung lintas sektor Kementerian/Lembaga untuk mengoptimalkan eksistensi Pemerintah dalam pertemuan-pertemuan G20 EWG 2024.
"Pertemuan Tim Substansi hari ini juga sebagai pemantapan kesiapan Indonesia dalam penyusunan bahan posisi Pemerintah dalam rangka menghadiri pertemuan the 1st G20 EWG Presidensi Brasil 2024, " ujar Anwar Sanusi di Jakarta, Senin, 19 Februari 2024.
Anwar Sanusi berharap Tim Substansi G20 Kemnaker yang telah ditunjuk memiliki kualitas dan kapasitas, dapat bekerja secara sungguh-sunguh dan terus mendukung dalam hal penyiapan substansi dan modalitas Pemerintah selama Presidensi G20 Brasil tahun 2024. "Bukan hanya untuk persiapan pertemuan the 1st G20 EWG terdekat, tapi juga untuk pertemuan-pertemuan selanjutnya hingga pertemuan tingkat Menteri nanti, " katanya.
Anwar Sanusi menambahkan berakhirnya Presidensi G20 India bulan September 2023, dan dimulainya Presidensi G20 Brasil sejak 1 Desember 2023 lalu, sekaligus menandai berakhirnya Indonesia sebagai Anggota Troika G20.
"Namun, meskipun keanggotaan Indonesia sebagai Troika telah berakhir, kita tetap harus memastikan hasil pencapaian (expected outcome) Presidensi G20 Indonesia dapat dilanjutkan untuk diimplementasikan di Presidensi G20 Brasil, khususnya dalam bidang ketenagakerjaan, " ujar Anwar.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Hasil Korea Masters 2024: Putri KW ke Perempatfinal Usai Pulangkan Wakil Taiwan
-
Aktivitas Gunung Marapi Sumatera Barat Terus Meningkat, Erupsi Hingga Tujuh Kali
-
Pemkab Tangerang Raih Penghargaan Terbaik III Championship TP2DD 2024
-
Presiden Prabowo Terbitkan Perpres Terkait Struktur Organisasi Kementerian Keuangan
-
KPK RI Sita 44 Properti Senilai Rp200 Miliar dari Penyidikan Perkara Korupsi LPEI